Jumat, 06 Februari 2015

19.11

Semua orang ingin menjadi pebisnis yang andal, namun banyak hal-hal yang belum dia pahami, terutama dalam pengelolaan keuang. Kadang jika keuangan tidak dikelolah dengan baik akan membuat bisnis kita menjadi runtuh. Sehingga orang sering mengatakan "Penyesalan memang selalu ada dibelakang". 
Untuk mengatasi hal seperti itu, anda harus bisa lebih jelih dalam mengurus keuangan. Untuk itu, bila anda ingin sukses, Anda harus bisa menghindari beberapa kesalahan yang sudah disajikan dibawah ini:

1. Tidak melihat prospek di masa depan ketika melakukan investasi

Dalam memilih investasi, biasanya seseorang hanya melihat pada berita baik dari sebuah perusahaan yang akan dituju untuk investasi tersebut. Padahal, apa yang dialami perusahaan saat ini belum tentu sama kondisinya dengan tahun berikutnya. Anda perlu melakukan kajian lebih dalam dan melihat prospek perusahaan tersebut di masa depan. Hal ini akan membantu Anda untuk tidak menyesal di kemudian hari.

2. Tidak memiliki anggaran

Anggaran adalah kunci untuk mencapai semua tujuan Anda. Jangan sampai Anda menghabiskan uang untuk mewujudkan impian Anda dalam balutan hutang. Agar terhindar dari permasalahan ini cobalah untuk melakukan penghitungan dimulai dari pendapatan bulanan Anda. Kemudian kurangi pengeluaran rutin bulanan seperti transportasi, biaya perumahan dan konsumsi. Setelah itu alokasikan 20 persen hingga 30 persen untuk tabungan. Sisanya meliputi biaya hidup, seperti makan di luar, hiburan, dan lain sebagainya.


 3. Tidak memiliki dana darurat

Tidak adanya dana darurat yang Anda simpan, akan membuat biaya hidup Anda menjadi meningkat karena mungkin Anda akan memilih berutang sebagai jalan keluar. Ketika menggunakan kartu kredit karena tidak adanya dana yang tersedia hanya akan menambah beban Anda untuk melakukan pembayaran utang pada periode berikutnya beserta biaya bunga. Solusinya, sisihkanlah sebagian dari gaji Anda untuk ketersediaan dana tersebut. Minimal Anda dapat memiliki biaya hidup tambahan selama 3-6 bulan jika dana tersebut tidak Anda gunakan secara periodik.

4. Membayar biaya bank yang tidak perlu

Ketika membuat rekening bank ataupun asuransi, akan banyak biaya-biaya yang nantinya dikeluarkan. Terlebih jika Anda memiliki rekening giro, kartu kredit, dan tagihan-tagihan lain. Solusinya, cobalah untuk melakukan pertimbangan sebelum mengambil keputusan. Pertimbangan ini berdasarkan suku bunga yang lebih rendah pada pinjaman dan biaya lebih sedikit untuk membayar tagihan dan perlindungan asuransi.

5. Menggunakan penasihat investasi sebagai perencana keuangan Anda

Penasihat investasi memang dapat membantu Anda, namun dia tidak melihat keseluruhan keuangan Anda. Sehingga tidak dapat memberi saran terkait asuransi yang perlu Anda ikuti atau tabungan yang perlu Anda siapkan di hari tua. Solusinya, pikirkan penasihat keuangan yang terbaik bagi Anda. Jika Anda berada di pertengahan usia 50-an atau lebih tua, Anda akan memerlukan Perencana Penghasilan Pensiun profesional, yang mengkhususkan diri dalam mengubah aset Anda ke pendapatan pensiun.

6. Tidak mempersiapkan masa tua dari sekarang

Anak-anak muda biasanya tidak menaruh perhatian untuk memikirkan masa tuanya karena dianggap masih terlampau lama. Untuk alasan ini, mereka tidak memberikan kontribusi terhadap masa pensiun mereka. Solusinya, mulailah dari sekarang untuk ikut dalam jaminan masa tua. Ini akan membantu untuk menabung secara tidak langsung demi mempersiapkan masa pensiun Anda.


7. Tidak tahu berapa banyak menabung untuk pensiun

Kebanyakan orang tidak memiliki petunjuk terkait berapa banyak mereka harus menabung untuk masa pensiun. Hal ini diibaratkan seperti menembak pistol tanpa target. Solusinya mulailah dari berapa yang Anda mampu. Untuk angka pastinya, Anda perlu menggunakan kalkulator dalam menghitung kebutuhan Anda di masa tua. Sehingga Anda dapat menyisihkan gaji bulanan sejak saat ini untuk mencapai total dari kebutuhan tersebut.

8. Tidak melakukan perencanaan perumahan

Jika Anda telah berkeluarga dan memiliki anak-anak, Anda perlu memperhatikan mengenai rumah yang Anda tinggali terlebih jika Anda tinggal dengan pihak lain. Ketika satu rumah bersama pihak lain akan membuat suatu masalah karena nantinya Anda kesulitan mengenai kepemilikan aset dan sebagainya di penghujung usia Anda. Solusinya, buatlah kepemilikan atas rumah tersebut dengan nama ahli waris Anda. Jika tidak, buatlah surat wasiat dan bekerja dengan seorang pengacara akan membantu Anda suatu hari nanti.

9. Tidak memiliki asuransi jiwa

Biasanya kebanyakan orang berpikir mengenai asuransi jiwa untuk mengantisipasi jika dirinya meninggal secara tiba-tiba. Namun, mereka jarang berpikir jika mereka mendapatkan cacat karena kecelakaan. Hal ini menjadikan seseorang tidak produktif dan mengurangi pendapatan Anda. Solusinya, jika perusahaan Anda menawarkan asuransi cacat, mendaftarlah. Jika tidak, carilah asuransi tersebut dan mendaftar sendiri.


10. Tidak memiliki jenis asuransi yang tepat

Bila Anda memiliki anak-anak atau tanggungan, Anda harus memiliki asuransi jiwa. Tetapi harus diperhatikan, memiliki kebijakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda dapat membuang-buang uang. Solusinya, konsultasikan hal ini dengan perencana keuangan yang akan mengevaluasi seluruh situasi keuangan Anda. Selain itu, dia perlua tahu apa jenis asuransi yang ditawarkan perusahaan Anda sehingga Anda dapat melakukan pilihan yang tepat terkait asuransi tersebut.

11. Hanya melihat keuntungan ketika melakukan investasi

Biasanya, ketika orang berpikir tentang investasi, mereka berpikir tentang hal-hal baik yang dapat terjadi dan bukan kemungkinan buruk dari itu semua. Mereka hanya akan melihat keuntungan di masa depan meskipun saat ini mengalami kerugian. Sebelum memilih investasi, pertimbangkan terlebih dahulu apa yang akan terjadi jika investasi ini gagal. Jangan sampai, hal ini mengharuskan Anda bekerja lebih lama dari bayangan Anda untuk menutup pengeluaran yang telah Anda keluarkan pada investasi. Baca: CARA MENGINSTAL LAPTOP YANG BAIK DAN BENAR

0 komentar:

Posting Komentar