Jumat, 16 Januari 2015

02.29

Kerangka karangan adalah rencana karangan secara garis besar yang memuat pokok-pokok bahasan
yang disusun menurut tingkat kepentingan dan relevansinya. Fungsi kerangka  bagi penulis agar ia dapat mengungkapkan idenya secara terinci, sistematis, dan lengkap.

Ada tiga tahap penyusunan kerangka yang dapat dijadikan pedoman yaitu:

 1.   Curah ide atau inventarisasi ide, maksudnya semua ide yang berkaitan ditulis tanpa penyaringan           secara cermat.
2.  Pengoreksian dan penyempurnaan ide, maksudnya ide yang ditulis dikoreksi ditambah, dikurang,        diganti dsb. sesuai dengan ide baru yang lebih baik.
3. Pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut jenis dan tingkatannya dan                  disusun menurut bab, pasal, subpasal dst.

Berikut dua kerangka karangan:

  • CONTOH 1 KERANGKA KARANGAN

Topik               : Banjir.
Tujuan            : Untuk mengetahui penyebab dan dampak banjir.
Tema               : Banjir di Indonesia.
1.      Banjir yang terjadi di Indonesia
1.1. Banjir di Pulau Jawa
1.1.1.      Banjir di DKI Jakarta
1.1.2.      Banjir di Surabaya
1.2. Banjir di luar Pulau Jawa
1.2.1.      Banjir di Propinsi Nangroe Aceh Darusalam
1.2.2.      Banjir di Papua
2.      Penyebab Banjir di Indonesia
2.1. Faktor Alam
2.1.1        Cuaca yang Extrim
2.1.2        Banjir Kiriman
2.2. Kelalaian Manusia
2.2.1        Penebangan Hutan
2.2.2        Membuang Sampah Sembarang
2.2.3        Tanah Resapan Air Berkurang
2.2.4        Pendangkalan Sungai
 3.      Dampak yang timbul akibat Banjir
3.1. Timbulnya Penyakit
3.2. Mematikan Usaha
3.3. Kerugian Administrasi
3.4. Kembali ke Titik Nol
 4.      Menanggulangi Dampak Banjir
4.1  Penjagaan Area Resapan Air
4.2  Proyek Pengerukan Sungai
4.3  Reboisasi Hutan Gundul


  • CONTOH 2 KERANGKA KARANGAN



Topik : Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Tema :  Jual Beli Melalui Perdagangan Elektronik (E-Commerce) di Indonesia
1.       Pengertian Perdagangan Elektronik
1.1   Sejarah Perkembangan Perdagangan Elektronik
1.2   Klasifikasi Perdagangan Elektronik
1.2.1          Business to Business (B2B)
1.2.2          Business to Consumer (B2C)
1.2.3          Consumer to Consumer (C2C)
1.2.4          Consumer to Business (C2B)
1.2.5          Non Business E-Commerce
1.2.6        Intrabusiness (Organizational) E-Commerce
2.      Contoh Situs Perdagangan Elektronik (E-Commerce) di Indonesia
2.1  Toko Bagus
2.2  Lazada
2.3  Berniaga
2.4  Bhinneka
2.5  Tokopedia
3.      Berbelanja Online Melalui Situs E-Commerce
3.1  Produk-produk yang dijual di Situs E-Commerce
3.2  Sistem Pembayaran dan Pengiriman Produk
3.3  Kelebihan dan Kekurangan Berbelanja Melalui E-Commerce
3.3.1        Kelebihan Berbelanja Melalui E-Commerce
3.3.2        Kekurangan Berbelanja Melalui E-Commerce
3.3.2.1  Beberapa Risiko Jika Berbelanja Melalui E-Commerce
4.      Mengatasi Penipuan yang Marak Terjadi di Situs E-Commerce
4.1  Memilih Cara Pembayaran/Transaksi yang Aman
4.2  Tips-tips Menghindari Penipuan Ketika Berbelanja Melalui E-Commerce


0 komentar:

Posting Komentar